Tampilkan postingan dengan label Tentang Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Musik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2016

WARNA SUARA

Selamat siang...


 Sedikit share tentang Vokal untuk menambah wawasan kita bersama. Hari ini saya akan membahas tentang WARNA SUARA SEBAGAI CIRI KHAS. Dalam suatu perlombaan vokal skala Nasional, kadangkala kita merasa heran kenapa seorang penyanyi dengan suara yang aduhai luar biasa bagusnya ternyata tidak menang. Menurut saya, umunya penyanyi yang lolos ke tingkat final sudah dianggap memenuhi persyaratan standar. Banyak yang bahkan melampaui persyaratan standar tetapi tidak menang karena disamping kemenangannya karena SMS tetapi suaranya tidak mempunyai nilai jual yang tinggi (WARNA SUARA seperti itu sudah pernah menang, WARNA SUARA seperti penyanyi yang sudah terkenal, WARNA SUARANYA tidak khas, dan lain-lain). Untuk itu perlu kecermatan dan kecerdasan seorang talent scout melihat dalam segi mana seorang penyanyi itu mempunyai kelebihan CIRI KHAS yang belum pernah ditampilkan penyanyi lain. Apakah dalam segi desahannya, lengukannya, cara mengucapkan huruf vokal atau konsonan, rintihannya? Mari kita cermati kelebihan atau keistimewaan suara Anda agar itu menjadi CIRI KHAS Anda. Sama seperti CIRI KHAS yang dimiliki Broery Marantika, Eddy Silitonga, Iin Parlina (Trio Bimbo), Ermy Kulit, dan lain-lain. Bagaimana kalau dalam suatu perlombaan tidak ada WARNA SUARA yang khas tetapi Anda ingin menjadi pemenangnya? LKP S’NANG akan memberikan solusnya, trik dan teknik untuk menjadi seorang juara dalam suatu perlombaan vokal. Akhir kata “BE YOURSELF”. Created by : Ronny S. Sinaga LKP S’NANGJl. Tungku Jadi RT 05 / 04 Kedungwringin, Kec. Patikraja, Kab. Banyumas.Telp. 0281-6512789 / 0281-635347HP. 0811281744 / 083844157277Email : sanggar.snang@gmail.comWebsite : sanggarmusiksenang.blogspot.com 

Selasa, 05 Agustus 2014

Sekolah Musik Purwokerto | Perbedaan Musik Klasik dan Musik Modern | Sanggar Musik S'nang


Dunia musik terdiri dari 2 bagian : Musik Klasik dan Musik Modern. Musik Klasik mempelajari dan melatih permainan musik komponis jaman baheula. Setiap orang yang memainkan karya komponis tsb harus memainkannya sesuai dengan keinginan sang komponis. Roh lagu klasik itu harus merasuk ke dalam sanubari sang pemain karena dia harus menjelmakan perasaan sang pencipta lagu. Dia harus bisa menafsirkan situasi saat lagu itu diciptakan dan jika memungkinkan, tarikan napas sang pencipta pun harus bisa dijiwai.  Kesempurnaannya menduplikasi itu merupakan ukuran kesuksesan seorang pemain musik klasik.  Itulah sebabnya jika kita mendengar sebuah lagu klasik dimainkan oleh beberapa orang secara bergantian, kita tidak bisa membedakan permainan musik antarpemainnya karena jiwa permainannya nyaris sama.

Bagaimana dengan Musik Modern? Musik modern (pop, dangdut, campursari, keroncong, ska, blues, rock, jazz, dll)  merupakan musik bebas dan merdeka. Boleh ditafsirkan dan dimainkan sebebas-bebasnya. Tidak harus membaca partitur lagu yang berupa kaidah-kaidah yang merupakan roh sang pencipta. Suatu lagu boleh berbeda nuansanya jika dimainkan oleh group musik yang berbeda. Aransemen lagunya boleh beda dengan aslinya. Lagu “Juwita Malam”nya Isamail Marzuki yang bergenre swing jazz, misalnya, bisa diterjemahkan, dimainkan, dan direkam oleh berbagai group musik dengan aransemen yang berbeda. Dalam Musik Modern, kita bisa langsung mendengar perbedaan permainan musik antarpemain karena mereka memainkannya dengan bebas dan dengan kreativitas masing-masing. Mereka memainkannya dengan rumus-rumus teori musik sehingga bebas menginterpretasikan suatu lagu. Bebas memberikan intro (pembukaan lagu), ornamen (hiasan-hiasan), bebas menggunakan interlude (bisa berupa improvisasi), bebas menetapkan coda (penutupan lagu). Suatu lagu pop sederhana bisa rearansemen menjadi Pop Kreative atau Pop Alternatif. Hal ini yang tidak dimiliki seorang pemain Musik Klasik yang serba terpaku dengan keinginan sang pencipta lagu.
Dalam Musik Modern, seorang pemusik atau penyanyi harus menjadi dirinya sendiri atau “Be Your Self”. Segala sesuatu yang dimainkan atau dinyanyikan haruslah merupakan  penjelmaan dirinya. Bukan meniru orang lain. Bukan plagiat.

Pertanyaan yang sering muncul, apa keuntungannya belajar Musik Modern, misalnya Pop atau Jazz? Siswa musik yang belajar musik pop dapat mejadi seorang industrialis. Terbuka kesempatan baginya untuk menjadi seorang pencipta lagu, aranjer, ilustrator musik film, pemusik musik combo, dll. Bayangkan pendapatan seorang Melly Guslow yang bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk sebuah lagu ciptaannya. Kenapa Group Bimbo yang rata-rata bergelar Sarjana tidak menggunakan kesarjaannya untuk bekerja di perusahaan atau kantor? Tentu saja, pendapatannya sebagai seorang pencipta lagu dan penyanyi lebih tinggi daripada menjadi seorang karyawan sebuah perusahaan.  Terlebih lagi, pekerjaannya sesuai dengan bakatnya.

Jadi, bergegaslah daftarkan diri Anda atau putera puteri Anda belajar Musik Modern di LKP Sanggar Musik S’nang, Jl. Jatiwinangun no. 39 Purwokerto, Telp. 0281-635347. Anda akan selalu S’nang karena bisa menyenangkan keluarga, teman-teman Anda, bahkan masyarakat Indonesia dengan lagu karya ciptaan Anda.